Gerimis turun saat aku melangkah gontai meninggalkan kotamu, kota kita yang telah mengukir kenangan indah. Kota yang sejuk dan menyenangkan, aku tidak tahu apakah karena kamu kota ini jadi indah ataukah memang sedari dulu kota ini sudah indah.
Terbayang selalu senyummu yang selalu menghiasi anganku. Aku merasa kamu ada dimana2 , selalu membuntutiku kemanapun aku pergi, jangan2 ada chip di pikiranku yang membuatku selalu ingat kamu.
Tiba-tiba hujan turun dengan derasnya. Membasahi jalanan di kota yang nyaman ini. Aroma air hujan yang bercampur tanah membuatku ingat saat kita kehujanan dulu, dulu sekali, sebelum semuanya berubah. Oh kiranya aku ingin menari dibawah hujan, agar tak ada yang tahu kalo aku sedang menangis.
Darimanakah datangnya cinta, orang bilang bahwa cinta datang dari mata lalu turun ke hati. lalu bagaimana dengan orang yang buta? mungkin cinta datang dari telinga lalu masuk ke hati. lalu bagaimana dengan orang yang tuli? mungkin dari hidung kali.
