Kamis, 15 Desember 2016

Quotes Tracking

Judul diatas mungkin membuat kita bertanya-tanya. apa maksud dari quotes tracking. oke sebagai gambaran, banyak kita lihat di media sosial orang mengutip quotes. ada yang menampilkan gambar mario teguh atau cak lontong, maupun tokoh lainnya sambil tertulis di sebelah gambar itu sebuah quotes. orang akan menganggap bahwa benar itu kata-kata dari tokkoh tersebut, padahal belum tentu. banyak juga quotes yang tidak jelas dari mana sumbernya. misalnya bisa kita lihat pada gambar di bawah ini :



dilihat dari quotesnya sama atau mirip, namun dicantumkan sumbernya berbeda, ada yang menyebut sumbernya dari Sohabat Ali Bin Abi Thalib RA, ada yang menyebut Nelson Mandela, Ali Bin Husein, Saint Agustine, Budha Gautama, dan lain sebagainya.
manakah dari semua itu yang benar? dari manakah quotes itu berasal? setelah ditelusuri lebih lanjut. ternyata ada tiga tweet yang paling awal menyebutkan quotes tersebut. bisa dilihat pada gambar di bawah ini :


dari tanggal twiit diatas dapat kita lihat bahwa akun  @AlfaKazekage mengetwit quotes tersebut pada 08 Februari 2013, akun @gerrychristian mengetwit pada 23 september 2011 dan akun @alpurbaya mengetwit pada 23 Desember 2012. namun ketiganya tidak menyebutkan sumber dari quotes itu. tweet bernada sama yang muncul kemudian mencantumkan sumber yang berbeda-beda. ada kemungkinan bahwa quotes itu bersumber dari tokoh terkenal di jaman dahulu, ada juga kemungkinan bahwa tweet tersebut dibuat sendiri oleh yang mengetwit paling awal. untuk itu ketika mengetwit quotes akan lebih baik jika dicantumkan sumber beserta referensinya misalnya dari buku apa halaman berapa, kalau misalnya tidak diketahui referensinya setidaknya disebutkan anonymous, atau anonim agar pembaca tidak menerka-nerka siapa yang membuat quotes tersebut. thanks for reading..

cara mendapatkan beasiswa bagi PNS dan non PNS

Pendidikan adalah hal yang penting. dengan pendidikan kita dapat mencerahkan pemikiran. namun tidak semua orang dapat beruntung dalam menempuh pendidikan tinggi. ada yang terkendala biaya maupun hal lain. dengan beasiswa, persoalan biaya dapat diatasi.

Banyak beasiswa yang ditawarkan dewasa ini. ada beasiswa lpdp, pusbindiklatren, ads australia, neso belanda, fullbright amerika, DAAD Jerman, beasiswa jepang, tiongkok, india dll. anda bisa searching di google.com, lpdp.go.id, pusbindiklatren.bappenas.go.id maupun situs lainnya. bagi yang fresh graduate S1 bisa juga mengambil beasiswa diknas.

Penulis pernah mengambil beasiswa spirit dari bank dunia dan bappenas. kemudian berkuliah di jurusan planologi undip. disana tergabung dengan bayank mahasiswa dengan latar belakang beasiswa berbeda. ada teman-teman pemda dengan beasiswa dari pusbindiklatren, ada fresh graduate dengan beasiswa diknas, ada calon dosen dengan beasiswa dikti, ada yang ikut beasiswa spirit, ada yang dibayari pemda, ada yang beasiswa kementerian PUPR, ada yang bayar sendiri alias swadana.

Untuk persiapan mendapatkan beasiswa berbeda-beda di tiap lembaga. ada yang mensyaratkan nilai TOEFL 450, ada yang nilai TPA OTO Bappenas 565, ada yang mensyaratkan IPK tertentu, ada juga yang harus menyiapkan prposal penelitian dan lain-lain. waktu penulis ikut, nilai TOEFL nya 521 dan TPA OTO Bappenas 621. meski nilai sudah memenuhi syarat ada tes dari universitas juga, misalnya di UI ada tes ujian masuk UI, di UGM ada Accept dan PAPs, di Undip ada ujian dari fakultas.

Demikianlah tips mendapat beasiswa, bila ada pertanyaan, silahkan comment. sukses untuk kita semua..