Pencerahan
Dalam hidup, manusia butuh pencerahan. Pencerahan
adalah momen dimana hidup manusia mengalami titik balik menuju puncak. Dari
yang sebelumnya tidak baik menjadi baik. Hal ini sudah dialami oleh beberapa
orang atau bahkan beberapa kaum.
Ada kisah tentang seorang ulama bernama ibnu hajar.
Dia sudah belajar selama 40 tahun namun belum juga pintar. Akhirnya dengan
putus asa dia pulang kampung. Di tengah jalan turun hujan dan ia pun berteduh.
Saat berteduh ia melihat ada sebuah batu besar yang di bagian tengahnya
berlubang. Setelah ia teliti ternyata lubang di batu besar itu disebabkan oleh
air hujan yang menetes tepat di bagian tengahnya selama bertahun-tahun.
Akhirnya ia menemukan pencerahan bahwa batu saja bisa dilubangi dengan air
apabila dilakukan secara kontinyu dan terus menerus apalagi akal. Akhirnya ia
kembali belajar karena yakin dengan ketekunan pasti suatu saat akalnya akan
terbuka dan menerima ilmu pengetahuan. Dan benar, beberapa lama kemudian ia
menjadi seorang alim dan ulama besar di jamannya.
Begitu pula dengan beberapa kaum. Misalnya suku Arab
di timur tengah yang tadinya maerupakan masyarakat yang tidak maju. Kemudian
setelah berkembang ajaran Islam yang dibawa Nabi Muhammad SAW menjadi bangsa
yang maju. Juga kaum bani Israil yang tadinya dijadikan budak dan pekerja oleh bangsa mesir kemudian
dimerdekakan oleh Nabi Musa AS dan menjadi bangsa yang besar. Juga bagaimana
revolusi industri telah mengubah Inggris menjadi negeri yang modern.
Bagaimana cara mendapat pencerahan? Ada beberapa cara
untuk memperoleh pencerahan, diantaranya adalah :
1.
Mempelajari Kitab Suci
Dengan mempelajari kitab
suci, kita akan menemukan banyak ayat-ayat atau firman yang menunjukan kepada
kebaikan.
2.
Mendapat guru spiritual yang baik
Guru spiritual yang baik
bisa merupakan ustad, atau kyai, atau habib khususnya yang beragama Islam.
Untuk yang non muslim bisa mencari guru spiritual yang lain. Namun dalam
mencari guru spiritual harus berhati-hati dan mencari yang sudah diakui
ketinggian spiritualnya misalnya para guru sufi atau mursyid tarekat. Di
Indonesia ada banyak guru tarekat yang sudah diakui, misalnya Habib Lutfi bin
Yahya di Pekalongan, KH Munif Muhammad Zuhri dari Girikusumo Demak, Kyai
Dzikron Abdullah dari Semarang, dan lain sebagainya. Ingat harus ulama yang
sudah diakui, jangan sampai belajar dari Dimas Kanjeng, Lia Eden dan
sejenisnya.
3.
Belajar filsafat
Banyak pelajaran filsafat
yang baik. Ini dapat mengubah pemikiran dan mindset kita.
4.
Berkeliling dunia
Berkeliling dunia dan
melihat bagaimana peristiwa terjadi dapat memberi inspirasi bagi kita
5.
Ikut seminar dan pelatihan
Banyak seminar yang bisa
mengubah mindset. Misalnya seminar keajaiban rejeki, seminar cara gila jadi
pengusaha dan lain sebagainya
6.
Meditasi
Dengan bermeditasi kita akan
merasa tenang dan dapat berpikir jernih
7.
Mujahadah
Mujahadah dapat dilakukan
dengan melakukan ibadah secara terus menerus dan istiqomah sehingga mendapatkan
anugerah berupa terbukanya hati kita.
Untuk pencerahan bagi suatu masyarakat dapat dilakukan
dengan cara:
1.
Menemukan pemimpin yang baik
Beberapa masyarakat dapat
mengalami pencerahan setelah mendapat pemipin yang baik. Misalnya masyarakat
Arab yang menjadi baik setelah dipimpin Nabi Muhammad SAW. Masyarakat Bani
Israil yang menjadi baik setelah dipimpin Nabi Musa AS dan kemudian menjadi
maju saat dipimpin Nabi Daud AS. Bangsa Indonesia menjadi merdeka setelah
muncul pemimpin besar seperti Bung Karno dan Bung Hatta. Turki yang maju
setelah dipimpin Mustafa Kemal Atataturk. Pemimpin bisa saja seorang raja,
presiden, atau pemimpin agama.
2.
Memperoleh pengetahuan baru
Pengetahuan juga dapat
mengubah masyarakat. Misalnya masyarakat Eropa yang berkembang menjadi maju
setelah ada renaissance. Juga masyarakat Inggris setelah ada revolusi industri.
Masyarakat sekarang ini juga dapat menjadi maju dengan adanya Revolusi Industri
4.0 yaitu perkembangan teknologi informasi seperti internet dan lain
sebagainya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar